Minggu, 30 Desember 2018

Sensor








OLEH:
Rahadian Rais
1510952004






Dosen Pengampu:
Darwison,M.T








Referensi:




a. J.G. Webster (Ed), Measurement, Instrumentation, and 
Sensors Handbook CRCnetBase 1999, CRC Press LLC, 1999.
b. Sensor (sesuai buku yang digunakan sebagai presentasi) 

Kamis, 13 Desember 2018

Penggunaan Incremental Encoder untuk Posisi Motor Analog




1. Tujuan  [KEMBALI]
  • Merangkai aplikasi incremental encoder untuk mengatur posisi motor pada sudut tertentu dengan output analog dengan IC 555

2. Alat dan Bahan [KEMBALI]
 A. IC 555
 B. Capacitor
 C. Motor
 D. Resistor
 E. Potentiometer

3. Dasar Teori [KEMBALI]
 A. IC NE555

| IC 555 atau biasa disebut pewaktu 555 merupakan sebuah sirkuit atau rangkaian terpadu yang digunakan untuk menghasilkan pewaktuan, gelombang kotak atau multivibrator (sinyal penggetar). IC ini didesain oleh Hans R. Camenzind pada tahun 1970 dan baru diperkenalkan setelah setahun kemudian yakni 1971 oleh Signetics.

Susunan Dan Fungsi Pin :
1)
GND
: Ground (0V)
2)
TR
: Trigger, pulsa negatif pendek pada pin ini yang akan memberikan perintah awal IC bekerja
3)
Q
: Output, keluaran yang akan dihubungkan pada beban, bernilai positif
4)
R
: Reset, interval pewaktuan dapat disela dengan memberikan pulsa reset 0V
5)
CV
: Control Voltage memungkinkan untuk mengakses pembagi tegangan internal (2/3 VCC)
6)
THR
: THReshold menentukan lama pewaktuan
7)
DIS
: DIScharge disambungkan ke kondensator, dan waktu pembuangan muatan kondensator menentukan interval pewaktuan.
8)
V+
Tegangan input positif yang harus di antara 3 dan 15 V


B. Capacitor
Kapasitor (C = Capacitor) atau juga disebut Kondensator (Condensator) merupakan Komponen Elektronika Pasif yang bisa menyimpan muatan listrik dalam waktu yang sementara dengan satuan kapasitansinya yakni Farad

C. Motor

  Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo),Sehingga dapat di set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dan poros output motor

D. Resistor
   Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika. Sebagaimana fungsi resistoryang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan atau nilai resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol Omega (Ω 
E.    Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang tergolong dalam Kategori Variable Resistor. Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya



Pada dasarnya bagian-bagian penting dalam Komponen Potensiometer adalah :

  1. Penyapu atau disebut juga dengan Wiper
  2. Element Resistif
  3. Terminal

Berikut adalah gambar pengaruh lebar pulsa terhadap sudut 

Servo Motor Timing Diagram
Grafik Respon


4. Gambar Rangkaian  [KEMBALI]
5. Prinsip Kerja  [KEMBALI]

Arus yang masuk ke potensiometer diteruskan ke IC NE 555 dimana pada NE555 ketika Q menjadi Low, transistor mengalami cut-off sehingga kapasitor melakukan pengisian muatan melalui resistor.Nilai tetap resistor R membuat waktu pengisian kapasitor menjadi konstan.Tegangan kapasitor yang terus naik menjadi tegangan Threshold (pin 6). Ketika tegangan Threshold mencapai VUC atau 2/3 Vcc menyebabkan komparator UC menjadi high yang memicu konsidi flip-flop menjadi set. Output flip-flop Q yang high membuat transistor aktif dan saturasi, sehingga arus yang mengalir pada resistor R1 dialirkan ke ground melalui pin 7, DISCHARGE.Pada tahap ini kapasitor C1 mengalami discharge dengan mengalirkan muatannya melalui R2 menuju ground. Seiring kejadian discharge kapasitor membuat tegangan THRESHOLD terus merosot hingga kurang dari 1/3 Vcc. Kondisi ini membuat output komparator LC menjadi high dan menyulut flip-flop menjadi reset, Q menjadi low.keadaan diatas terus berlangsung sehingga output 555 timer berosilasi membentuk sinyal persegi.Sinyal yang berosilasi tersebut bisa dirubah rubah lebar pulsanya dengan mengubah nilai potensiometer




6. Simulasi  [KEMBALI]


7. Link Download

  Data Sheet

Penggunaan Incremental Encoder untuk Posisi Motor




1. Tujuan  
[Kembali]
  • Merangkai aplikasi incremental encoder untuk mengatur posisi motor pada sudut tertentu
2. Alat dan Bahan  [Kembali]
  • Arduino
  • Potentiometer
  • Voltmeter
  • Motor
3. Dasar Teori  [Kembali]

A.Arduino Uno
         Arduino Uno adalah papan sirkuit berbasis mikrokontroler ATmega328. IC (integrated circuit) ini memiliki 14 input/output digital (6 output untuk PWM), 6 analog input, resonator kristal keramik 16 MHz, Koneksi USB, soket adaptor, pin header ICSP, dan tombol reset. Hal inilah yang dibutuhkan untuk mensupport mikrokontrol secara mudah terhubung dengan kabel power USB atau kabel power supply adaptor AC ke DC atau juga battery.

B. Potentiometer
       Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang tergolong dalam Kategori Variable Resistor. Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya



Pada dasarnya bagian-bagian penting dalam Komponen Potensiometer adalah :

  1. Penyapu atau disebut juga dengan Wiper
  2. Element Resistif
  3. Terminal

C. Voltmeter
       Voltmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besara tegangan atau beda potensial listrik antara dua titik pada suatu rangkaian listrik yang dialiri arus listrik. Pada alat ukur voltmeter ini biasanya ditemukan tulisan voltmeter (V), milivoltmeter (mV), mikrovoltmeter, dan kilovolt (kV).

D. Motor
      Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo),Sehingga dapat di set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dan poros output motor

Grafik Respon

4. Prinsip Kerja [Kembali]

Sumber arus DC akan dihubungkan ke potensiometer dan dihubungkan ke pin arduino A0 setelah itu pada arduino akan diproses dimana arduino akan membaca nilai analog arus dan posisi yang diberikan oleh potensiometer dan data analog tersebut akan berubah menjadi data digital setelah itu dihubungkan ke motor servo dimana posisi derajat motor servo akan bergantung pada nilai potensiometer yang bisa dirubah rubah
5.. Gambar Rangkaian [Kembali]


6. Simulasi [Kembali]


7.Link Download
  [Download]






[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]


Penggunaan Incremental Encoder untuk menghitung jarak motor dari posisi awal




1. Tujuan [KEMBALI]

  • Merangkai aplikasi incremental encoder untuk menghitung jarak motor dari posisi awal
2. Alat dan Bahan [KEMBALI]
 A. Motor
 B. Switch
 C. Arduino
 D. LCD
 E. Buffer gate
 F. Resistor

3. Dasar Teori [KEMBALI]
A. Motor
Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo),Sehingga dapat di set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dan poros output motor
B. Switch
Sakelar atau switch adalah suatu komponen yang di gunakan untuk membuka atau menutup suatu rangkaian (elektronika maupun elektrik)
C. Arduino
Arduino Nano adalah salah satu papan pengembangan mikrokontroler yang berukuran kecil, lengkap dan mendukung penggunaan breadboard. Arduino Nano diciptakan dengan basis mikrokontroler ATmega328 (untuk Arduino Nano versi 3.x) atau ATmega 168 (untuk Arduino versi 2.x). Arduino Nano kurang lebih memiliki fungsi yang sama dengan Arduino Duemilanove, tetapi dalam paket yang berbeda. Arduino Nano tidak menyertakan colokan DC berjenis Barrel Jack, dan dihubungkan ke komputer menggunakan port USB Mini-B. Arduino Nano dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Gravitech.
D. LCD
LCD atau Liquid Crystal Displayadalah suatu jenis media display (tampilan) yang menggunakan kristal cair (liquid crystal) untuk menghasilkan gambar yang terlihat
E. Buffer Gate
Three-state buffer adalah sebuah alat yang memungkinkan kontrol terhadap signal keluaran (output) yang dibuat ke arah BUS. Ketika three-state buffer control sedang bekerja (aktif) , maka input dari alat akan mengarah ke arah output. Ketika keran nya terbuka.Ketika tidak sedang bekerja , keluarang dari alat adalah sebesar z, yang yang seimgand dengan 0, ketika keran sedang tertutup, dan tidak ada signal listrik yang diperbolehkan untuk melewati keluaran.
F. Resistor
 Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika. Sebagaimana fungsi resistoryang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan atau nilai resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol Omega (Ω )

Grafik Respon


4. Gambar Rangkaian [KEMBALI]
5. Prinsip Kerja [KEMBALI]
Sumber arus dihubungkan bagian negatif dan positif nya ke switch yang akan mengatur putaran motor maju atau mundur setelah itu  dihubungkan ke buffer gate dimana fungsi buffer gate adalah untuk  meningkatkan delay sinyal setelah itu diproses pada arduino dimana data tersebut akan dirubah dari nilai analog menjadi digital dimana arduino akan berfungsi sebagai counter untuk menghitung berapa kali putaran yang terjadi ke depan maupun kebelakang dan akan ditampilkan pada LCD 16x2 . Pada rangkaian terdapat switch yang berfungsi untuk mereset counter ke nol kembali


6. Simulasi Rangkaian  [KEMBALI]
7. Link Download [KEMBALI]
Rangkaian [Download]

[Datasheet]

Selasa, 13 November 2018

Sensor








OLEH:
Rahadian Rais
1510952004






Dosen Pengampu:
Darwison,M.T








Referensi:




a. J.G. Webster (Ed), Measurement, Instrumentation, and 
Sensors Handbook CRCnetBase 1999, CRC Press LLC, 1999.
b. Sensor (sesuai buku yang digunakan sebagai presentasi)